skip to main | skip to sidebar

SUARA PELAJAR

Semua Tentang Pelajar

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Rabu, 06 Juni 2012

Di Baghpat, India, Ada Tradisi Pinjam Istri Dikarenakan Jumlah Perempuan Makin Sedikit dan paling aneh

Created By suryo sulistyo di Rabu, Juni 06, 2012 Label: artikel, info
Ilustrasi
Warga India cenderung memilih anak lelaki, sehingga populasi perempuan terus menyusut karena sering diaborsi sejak dalam kandungan. Akibatnya muncul praktik saling meminjamkan istri karena tak semua lelaki bisa dapat pasangan sendiri.
Praktik semacam ini bisa ditemui di distrik Baghpat, negara bagian Uttar Pradesh yang terletak di wilayah India bagian utara. Salah satu korbannya adalah Munni, perempuan berusia 40-an tahun yang sehari-hari harus melayani hingga 3 orang lelaki.
Munni bukan seorang pekerja seks, ia adalah ibu rumah tangga biasa seperti halnya para perempuan di belahan dunia lain. Bedanya, selain melayani suaminya sendiri ia juga harus menjadi istri 2 saudara iparnya yang semuanya tidak beruntung mendapatkan istri sendiri.
Sebagai istri pinjaman, Munni juga harus memberikan kepuasan lahir batin kepada kedua saudara iparnya ini dan melayaninya seperti suami sendiri. Karena itu dalam sehari, ia harus berperan sebagai istri dari 3 lelaki sekaligus meski statusnya hanya sebagai pinjaman.
“Suami saya dan orangtuanya menyuruh saya melayani kedua saudara ipar saya, siang malam dan kapanpun mereka mau. Kalau menolak saya dipukul,” ungkap Munni yang telah memiliki 3 anak hasil kerjasama para suaminya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2011).
Diyakini, kasus yang menimpa Munni juga dialami banyak perempuan lain di Baghpat hanya saja tidak ada yang berani melapor karena perempuan di wilayah itu diharamkan keluar rumah sendirian. Munni sendiri baru berani berbagi cerita setelah didatangi para pekerja sosial.
Menurut para pekerja sosial yang kini mendampingi Munni, tradisi meminjamkan istri marak di wilayah miskin seperti Baghpat. Pemicunya adalah populasi perempuan yang makin menyusut, akibat praktik aborsi yang sering dilakukan terhadap janin perempuan.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Dugaan ini diperkuat oleh data sensus terbaru yang dilakukan pemerintah setempat. Pada tahun 2011, perbandingan jenis kelamin di distrik Baghpat tercatat hanya 858 perempuan tiap 1.000 lelaki sementara rasio nasionalnya adalah 940 perempuan tiap 1.000 lelaki.
Angka kelahiran bayi perempuan di wilayah ini juga tercatat semakin sedikit dari tahun ke tahun. Sepanjang tahun 2011 hanya ada 837 kelahiran bayi perempuan, padahal 10 tahun sebelumnya yakni pada 2001 angkanya masih mencapai 850 kelahiran bayi perempuan.
“Kami telah menyaksikan sendiri dampak terburuk dari menyusutnya populasi perempuan di beberapa lingkungan masyarakat,” ungkap Bhagyashri Dengle, direktur eksekutif Plan India, sebuah organisasi sosial yang mendampingi Munni dan korban-korban tradisi meminjamkan istri lainnya.
Dalam tradisi sebagian masyarakat India, kelahiran bayi laki-laki memang dianggap membawa keberuntungan dan berkah bagi orangtua ketika mulai memasuki usia lanjut. Karena itu praktik aborsi ilegal marak dilakukan, khususnya terhadap janin perempuan.
Tak heran jika populasi perempuan di wilayah tersebut makin menyusut. Akibatnya bukan membawa keberuntungan, kondisi ini justru menciptakan penderitaan bagi para lelaki yang tidak mendapat pasangan maupun para perempuan yang terpaksa dijadikan istri pinjaman.
“Di tiap desa paling tidak ada 5-6 bujangan yang tidak mendapat pasangan. Bahkan di wilayah lain, dalam satu keluarga bisa ada 3-4 anak laki-laki yang tidak pernah menikah. Ini masalah yang sangat serius,” tutur Shri Chand (57 tahun), seorang pensiunan polisi di Baghpat.
Related Posts with thumbnails for bloggerblogger widgets

1 komentar:

Abdul Wahab mengatakan...

Wooouww... unik sekali :D

Di Indonesia malah kebalikannya ya...

4 Agustus 2012 pukul 00.44

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Argyle

Tweet
Share

[Get This]

Translate

Labels


Blog Archive

  • ▼  2012 (169)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (1)
    • ▼  Juni (17)
      • Di Baghpat, India, Ada Tradisi Pinjam Istri Dikare...
      • SushiBot, Robot Pembuat Sushi Secara Kilat dan efi...
      • Wajah Para Nenek Moyang Manusia hingga Tujuh Juta ...
      • Lina Medina, Si Ibu paling belia dalam Sejarah, Me...
      • Donna Simpson Terobsesi Jadi Wanita Tergemuk di Du...
      • Ada Jasa Wisata Bunuh Diri di Swiss!
      • Ada 1.325 Cookie yang Bisa Dijilat di Dinding Lift...
      • Berkat Google Earth, Saroo Bisa Temukan Lagi Kelua...
      • Inilah Pemilik Wajah Paling Cantik Ala Inggris
      • Kebiasaan Gaulnya Anak tahun 90-an di banding seka...
      • Asal Muasal Aroma Khas Air Hujan
      • Kebiasaan yang Dapat Membunuh atau Menurunkan Kine...
      • Z1 Smart, jam tangan dengan prosesor Dual-Core
      • Modifikasi VW Kodok Bermesin Subaru
      • Yahoo memecat 2.000 staff untuk menghemat $375 juta
      • Hal-hal paling kontroversial Lady Gaga
      • Organisme yang masih hidup dari jaman jurasic
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (39)
    • ►  Maret (78)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2011 (142)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (21)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (19)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (33)
    • ►  April (23)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (16)

Statistik Pengunjung

633,151
Diberdayakan oleh Blogger.

Partner Blog

  • Cliquers

Pengikut

.:[Tutup][Klik 2x]:.
TBO
Image by suryos - star

Temukan Di Facebook

Free SEO Tools

Your Id

IP

Back Song

Clint mansell [32 33] lux aeterna by Suryos Tbo
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Suryo Tbo | Tbo Template